Prof R Siti Zuhro MA PhD yang merupakan peneliti senior Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) hadir di Kota Lubuklinggau mengisi Sosialisasi kegiatan Kelurahan Cerdas (Smart Urban Village) yang berkualitas dan berkelanjutan pada Senin (04/03/2019).
Kegiatan dihadiri Wali Kota H SN Prana Putra Sohe, Sekda H A Rahman Sani, Ketua TP PKK Hj Yetti Oktarina Prana, Ketua GOW Hj Sri Haryati Sulaiman, Ketua DWP Hj Rika Rahman, dan seluruh OPD dalam wilayah Pemkot digelar di OP Room Moneng Sepati.
Dijelaskan Prof Siti Zuhro, Smart Urban Village atau kelurahan cerdas bukan hanya melahirkan kelurahan cerdas yang dikenal secara nasional.
Hal ini diwujudkan dengan melaksanakan sinergi Pemkot dan masyarakat. Wali kota harus hadir sebagai garda terdepan yang mendorong semangat.
Smart Urban Village atau Kelurahan Cerdas adalah inisiatif berbasis komunitas dalam rangka melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai budaya lokal yang selektif dan berkelanjutan.
Kehadiran kelurahan cerdas yang di dalamnya terdapat masyarakat pintar sangat diperlukan sebagai upaya untuk mengakselerasi pembangunan di perkotaan (kelurahan) dengan meningkatkan kecerdasan kesejahteraan dan keharmonisan masyarakat lokal.
Perempuan yang dulunya pernah menjadi Manajer Riset The Habibie Center ini mengakui apa yang dilakukan Pemkot Lubuklinggau sudah cukup banyak. Saat ini, targetnya memperbanyak sarana dan prasarana bahan bacaan yang merupakan salah satu upaya membentuk kecerdasan.
Kemudian, ada beberapa fokus dalam mewujudkan Kelurahan Cerdas, yakni Smart people (Masyarakat Cerdas), Economy (Ekonomi), Governance (Pemerintahan), Environment (Lingkungan), Heritage (Warisan Kebudayaan, Sejarah dan Tradisi).
Selain ilmu pengetahuan, mencerdaskan masyakat juga bisa dilakukan dengan menggerakkan dan memberdayakan masyarakat melalui pendidikan non formal dengan membekali ilmu pengetahuan, wawasan, juga keterampilan.
"Saya memiliki impresi terhadap Lubuklinggau dan biasanya saya punya keinginan untuk menulis. Agar orang secara nasional bisa tahu, ada apa di Lubuklinggau," ujarnya.
Setelah kegiatan rapat sosialisasi, juga dilaksanakan peninjauan ke empat kelurahan yang terpilih, yakni Kelurahan Lubuklinggau Ulu yakni Kampung Warna-warni, Kelurahan Perumnas Rahma yakni Kampung Bersih, Kelurahan Batu Urip, serta Kelurahan Karya Bhakti yakni Kampung Markisa.